Jumat, 02 November 2012

Sebuah Syair: Subuh di Dermaga Tahuna

pagi belum buka mata. aku berlari ke dermaga. susul seorang wanita. ke Marore bawa pesan// lama menunggu. bukit diselimuti kabut tipis. mentari enggan tunjukkan wajah. angin belaiku mesra// riak meraba pantai lembut. kapal-kapal itu berdempet akrab. aku terpana haru. saksikan ikan-ikan menari berkeriap// kecil mungil mereka. mematuk-matuk dinding. kutulis syair dalam kalbu. puja cipta sang Maestro//