pagi belum buka mata.
aku berlari ke dermaga.
susul seorang wanita.
ke Marore bawa pesan//
lama menunggu.
bukit diselimuti kabut tipis.
mentari enggan tunjukkan wajah.
angin belaiku mesra//
riak meraba pantai lembut.
kapal-kapal itu berdempet akrab.
aku terpana haru.
saksikan ikan-ikan menari berkeriap//
kecil mungil mereka.
mematuk-matuk dinding.
kutulis syair dalam kalbu.
puja cipta sang Maestro//